Minggu, 12 Oktober 2008

Ramadhan yang usai


ketika waktu
mengajakmu datang lagi
riang rasa menyambut cahayamu
benderang terangi malam
saat insan kumandangkan
firmanNYA saat malam penuh
rahmat dan berkah
sungguh bulan yang indah
bulan seribu bulan

kini tinggal menghitung hari
ntah mengapa aku begitu sedih
ntah mengapa ku begitu kehilangan
bergetar raga ini bila mengingatmu kan pergi
tetes airmata ini
basah disajadah....
tak kuasa harus berpisah
bulan penuh berkah...
ku ucap doa
ku sebutkan namaMu ya Allah
ku pasrah padaMu
akankah kau izinkan aku
tuk bertemu bulan yang suci ini
ditahun depan??
atau akankah ini menjadi
Ramadhan terakhir untukku?
rasanya takan pernah habis kusesali dosa
takan berhenti kusesali salah
luruh sudah jiwa raga
kuhanya mohon ampun dosa
disetiap langkah yang penuh noda
kulalui bulan semampu yang ku bisa
meski ku tahu
ibadahku tiadalah sempurna

ya ALLAH...
bila saja kau tak izinkan aku
bertemu Ramadhan ditahun depan
bimbinglah aku agar aku tak hidup
dengan menambah dosa
beri aku petunjukmu
beri terang langkah kakiku
agar aku pantas menghadapMU
ya ALLAH

Sabtu, 11 Oktober 2008

ikhlas kau pergi

Nada menari


nada itu mengalun dikepala menari mengikuti suasana hati menyentuh sukma melarutkan duka aku yang tersiram embun di kaki pegunungan padamkan panas dijiwa menapak tanah coklat basah dipucuk-pucuk rerumputan satukan raga dan jiwa kepada alam menjadi sahabat pepohonan bercerita sejarah nyanyian burung lagukan nestapa angin kabarkan cerita anak bangsa diseberang tergilas roda zaman berebut kuasa lupa asalnya tertawa diatas duka jelata tapak kaki dikepala berpijak perkasa bersembunyi dibalik kelopak mata tak melihat walau tak buta tak mendengar nyanyi alam tentang kejujuran