Sabtu, 11 Oktober 2008

Nada menari


nada itu mengalun dikepala menari mengikuti suasana hati menyentuh sukma melarutkan duka aku yang tersiram embun di kaki pegunungan padamkan panas dijiwa menapak tanah coklat basah dipucuk-pucuk rerumputan satukan raga dan jiwa kepada alam menjadi sahabat pepohonan bercerita sejarah nyanyian burung lagukan nestapa angin kabarkan cerita anak bangsa diseberang tergilas roda zaman berebut kuasa lupa asalnya tertawa diatas duka jelata tapak kaki dikepala berpijak perkasa bersembunyi dibalik kelopak mata tak melihat walau tak buta tak mendengar nyanyi alam tentang kejujuran

Tidak ada komentar: